BOYOLALI : INDEPNEWS.Com : Dua kelompok massa saling teror di kawasan pabrik PT So Good Food, So Nice, Randusari, Teras, Boyolali. Dua kubu saling memanas terjadi karena diduga akibat perebutan pengelolaan limbah pada PT So Good Food, So Nice. Saat ini, pengelolaan limbah di rebut oleh kelompok baru sebagian warga pomah yang mengatasnamakan masyarakat.
Namun, lantaran pihak pengelola yang lama sebelumnya yang merasa memiliki perjanjian legal 1 management tertulis dan sudah di sepakati oleh manajemen perusaan So Good Food merasa kecolongan, pasalnya pengelolaan limbah selama 3 bulan terahir di ambil alih oleh pihak pengelola baru yang ternyata adalah pengelola dari luar kabupaten boyolali (05/09)
Awalnya, Sekitar Tiga bulan yang lalu warga Pomah Desa Randusari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, berkumpul di rumah ketua Rt.12/01 Bapak Mujiyo, oknum yang mengatasnamakan warga seolah membikin profokasi lantaran manajemen pabrik PT So Good Food - So nice tidak ada sumbangsih sedikitpun terhadap warga sekitar, Warga menuntut pabrik ini di TUTUP. Tetapi pada realisasinya ternyata hanya dipakai oleh sebagian oknum yang mengatasnamakan warga untuk merebut pengelolaan limbah pabrik yang ada pada PT So Good Food-So nice.
Perebutan pengelolaan limbah inilah sebagai pemicu akan terjadinya bentrok antar warga teras boyolali, warga resah dan meminta management pabrik So Nice turun tangan untuk memediasi hal tersebut, Salah seorang warga Desa Randusari, Teras Boyolali juga membenarkan adanya teror massa tersebut lantaran perebutan pengelolaan limbah PT. So Good Food - So Nice.
“Berdasarkan informasi, mereka ini saling serang dan teror, hampir tiap hari warga resah, dikarenakan ada peralihan pengelolaan limbah dari kelompok lama ke kelompok yang baru. karena kelompok lama merasa di rebut hak pengelolaan limbahnya oleh kelompok baru yang mengatasnamakan warga, Management So Nice harusnya menjembatani agar warga tidak resah karena adanya teros teror yang gak jelas itu” Tegas salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada tim media. (Sabtu, 05 September 2015).
Joko Santoso manager HR & GA, PT So Good Food, So Nice, Randusari, Teras, Boyolali mengungkapkan "Pengelolaan sampah komersil di PT So Good Food (RTE) So Nice adalah sepenuhnya tanggunjawab kami, Untuk pengelolaan sampah komersil telah di putuskan oleh management PT So Good Food Jakarta (Head Office) di serahkan untuk di kelola oleh pihak institusi dimana unit PT Soo Good Food Berada. Apabila ada pihak-pihak yang masih mempunyai kepentingan harap memusyawarahkan" terang Joko Susanto.
Kenyataanya, dalam tinjauan dilapangan, saat ini limbah pabrik PT So Good Food, So Nice, Desa Randusari, Teras, diangkut dan transit di salah satu rumah warga Rt.12/01, pengelolaanya juga atasnama Perorangan bukan institusi, pengelolaan limbah di nilai sebagian warga sangat jauh sekali standar pengelolaanya, sehingga limbah PT So Good Food, So Nice menumpuk dan tidak terkelola dengan baik. sebagian warga berharap management pabrik So Nice turun tangan untuk menata kembali hal tersebut, agar masyarakat sekitar pabrik kondusif dan aman. (sln)
Namun, lantaran pihak pengelola yang lama sebelumnya yang merasa memiliki perjanjian legal 1 management tertulis dan sudah di sepakati oleh manajemen perusaan So Good Food merasa kecolongan, pasalnya pengelolaan limbah selama 3 bulan terahir di ambil alih oleh pihak pengelola baru yang ternyata adalah pengelola dari luar kabupaten boyolali (05/09)
Awalnya, Sekitar Tiga bulan yang lalu warga Pomah Desa Randusari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, berkumpul di rumah ketua Rt.12/01 Bapak Mujiyo, oknum yang mengatasnamakan warga seolah membikin profokasi lantaran manajemen pabrik PT So Good Food - So nice tidak ada sumbangsih sedikitpun terhadap warga sekitar, Warga menuntut pabrik ini di TUTUP. Tetapi pada realisasinya ternyata hanya dipakai oleh sebagian oknum yang mengatasnamakan warga untuk merebut pengelolaan limbah pabrik yang ada pada PT So Good Food-So nice.
Perebutan pengelolaan limbah inilah sebagai pemicu akan terjadinya bentrok antar warga teras boyolali, warga resah dan meminta management pabrik So Nice turun tangan untuk memediasi hal tersebut, Salah seorang warga Desa Randusari, Teras Boyolali juga membenarkan adanya teror massa tersebut lantaran perebutan pengelolaan limbah PT. So Good Food - So Nice.
“Berdasarkan informasi, mereka ini saling serang dan teror, hampir tiap hari warga resah, dikarenakan ada peralihan pengelolaan limbah dari kelompok lama ke kelompok yang baru. karena kelompok lama merasa di rebut hak pengelolaan limbahnya oleh kelompok baru yang mengatasnamakan warga, Management So Nice harusnya menjembatani agar warga tidak resah karena adanya teros teror yang gak jelas itu” Tegas salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada tim media. (Sabtu, 05 September 2015).
Joko Santoso manager HR & GA, PT So Good Food, So Nice, Randusari, Teras, Boyolali mengungkapkan "Pengelolaan sampah komersil di PT So Good Food (RTE) So Nice adalah sepenuhnya tanggunjawab kami, Untuk pengelolaan sampah komersil telah di putuskan oleh management PT So Good Food Jakarta (Head Office) di serahkan untuk di kelola oleh pihak institusi dimana unit PT Soo Good Food Berada. Apabila ada pihak-pihak yang masih mempunyai kepentingan harap memusyawarahkan" terang Joko Susanto.
Kenyataanya, dalam tinjauan dilapangan, saat ini limbah pabrik PT So Good Food, So Nice, Desa Randusari, Teras, diangkut dan transit di salah satu rumah warga Rt.12/01, pengelolaanya juga atasnama Perorangan bukan institusi, pengelolaan limbah di nilai sebagian warga sangat jauh sekali standar pengelolaanya, sehingga limbah PT So Good Food, So Nice menumpuk dan tidak terkelola dengan baik. sebagian warga berharap management pabrik So Nice turun tangan untuk menata kembali hal tersebut, agar masyarakat sekitar pabrik kondusif dan aman. (sln)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !