JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Fraksi Golkar DPR RI menegaskan penguatan anggotanya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sangat penting.
Hal itu terkait dengan pergantian sementara tiga anggota Golkardi MKD.
Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menuturkan pentingnya penguatan anggota di MKD karena pihaknya mendengar informasi adanya rekaman lengkap yang lebih mengerikan.
"Kami mendengar informasi bahwa rekaman lengkap yang berdurasi 100-an menit itu lebih mengerikan," kata Bambang Soesatyo ketika dikonfirmasi, Kamis (26/11/2015).
Rekaman pembicaraan dimaksud adalah yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Reza Chalid dan PresdirPT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Rekaman ini disetorkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD pelan lalu yang baru berupa potongan-potongan rekaman pembicaraan dengan durasi sekitar 11 menit.
Menurut Bambang, rekaman utuh itu melibatkan lebih banyak nama-nama penting dan kesohor.
"Jadi, pasukan Golkar di MKD harus kuat dan obyektif," katanya.
Anggota Komisi III DPR itu menuturkan bila ada upaya kriminalisasi dan politisasi, maka Golkar akan melakukan perlawanan habis-habisan. Namun kalau ternyata sebaliknya, bahwa semua proses beracara di MKD sudah berjalan sesuai koridor hukum dan UU serta berdasarkan fakta yang tak terbantahkan.
"Golkar juga tidak akan konyol. Dan akan mendukung sepenuhnya apapun yang menjadi keputusan MKD," katanya.
Diketahui, setelah didahului oleh empat fraksi lain, kini pergantian personil MKD juga melanda Fraksi Partai Golkar. Ketua Fraksi Partai Golkar, Ade Komaruddin, hari ini, menandatangani surat penggantian keanggotaan MKD dari Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI.
Surat itu bernomor SJ.00643/FPG/DPRRI/XI/2015. Pergantian itu menyangkut tiga personil Golkar di MKD. Wakil Ketua MKD Hardisusilo digantikan oleh Kahar Muzakir. Lalu Anggota Budi Supriyanto digantikan Adies Kadir. Terakhir, Dadang S.Muchtar digantikan oleh Ridwan Bae.(Tribun/inc)
Hal itu terkait dengan pergantian sementara tiga anggota Golkardi MKD.
Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menuturkan pentingnya penguatan anggota di MKD karena pihaknya mendengar informasi adanya rekaman lengkap yang lebih mengerikan.
"Kami mendengar informasi bahwa rekaman lengkap yang berdurasi 100-an menit itu lebih mengerikan," kata Bambang Soesatyo ketika dikonfirmasi, Kamis (26/11/2015).
Rekaman pembicaraan dimaksud adalah yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Reza Chalid dan PresdirPT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Rekaman ini disetorkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD pelan lalu yang baru berupa potongan-potongan rekaman pembicaraan dengan durasi sekitar 11 menit.
Menurut Bambang, rekaman utuh itu melibatkan lebih banyak nama-nama penting dan kesohor.
"Jadi, pasukan Golkar di MKD harus kuat dan obyektif," katanya.
Anggota Komisi III DPR itu menuturkan bila ada upaya kriminalisasi dan politisasi, maka Golkar akan melakukan perlawanan habis-habisan. Namun kalau ternyata sebaliknya, bahwa semua proses beracara di MKD sudah berjalan sesuai koridor hukum dan UU serta berdasarkan fakta yang tak terbantahkan.
"Golkar juga tidak akan konyol. Dan akan mendukung sepenuhnya apapun yang menjadi keputusan MKD," katanya.
Diketahui, setelah didahului oleh empat fraksi lain, kini pergantian personil MKD juga melanda Fraksi Partai Golkar. Ketua Fraksi Partai Golkar, Ade Komaruddin, hari ini, menandatangani surat penggantian keanggotaan MKD dari Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI.
Surat itu bernomor SJ.00643/FPG/DPRRI/XI/2015. Pergantian itu menyangkut tiga personil Golkar di MKD. Wakil Ketua MKD Hardisusilo digantikan oleh Kahar Muzakir. Lalu Anggota Budi Supriyanto digantikan Adies Kadir. Terakhir, Dadang S.Muchtar digantikan oleh Ridwan Bae.(Tribun/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !