Setya Novanto |
Novanto memang menemui JK di kantor Wapres, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2015) siang tadi. Usai pertemuan, Novanto membantah kabar dirinya menemui JK untuk mengklarifikasi isu pencatutan nama Presiden dan Wapres. Namun JK mengungkap fakta berbeda.
Usai pertemuan dengan Novanto, JK mengungkap informasi soal adanya pertemuan Setya Novanto dengan pihak PT Freeport. JK tak mengungkap detil informasi soal pertemuan tersebut, namun dia menyebut Novanto bertemu dengan pimpinan PT Freeport tidak dalam kapasitas sebagai Ketua DPR RI.
"Pasti bertemu bukan sebagai ketua DPR, karena tidak ada urusannya itu. Saya tidak tahu secara pribadi gimana tetapi setahu saya tentu tidak ada pertemuan dengan ketua DPR tentang itu," kata JK, siang tadi.
Dari keterangan JK, dalam pertemuan 30 menit itu Novanto mengklarifikasi isu pencatutan nama Presiden dan Wapres. Novanto membantah dirinya mencatut nama Presiden dan Wapres untuk meminta saham ke PT Freeport Indonesia. Namun JK mengaku hanya mendengarkan penjelasan Novanto.
"Saya kan tidak tahu persoalannya, saya menjadi pendengar yang baik," ujar JK.
Novanto yang hari ini berkali-kali ditanya wartawan soal isu pencatutan nama Presiden dan Wapres bertahan dengan jawabannya, dirinya tak pernah melakukan pencatutan. Pagi hari di DPR, Novanto menegaskan dirinya tak terkait isu tersebut.
"Yang jelas saya selaku pimpinan DPR tidak pernah untuk bawa-bawa nama presiden atau mencatut nama presiden," kata Novanto di Gedung DPR sebelum memberi pidato pembukaan masa sidang.
Novanto kembali ditanya wartawan usai pertemuan dengan JK sekitar pukul 16.00 WIB. Politikus Golkar ini kembali membantah terlibat pencatutan nama Presiden.
"Tentu apapun yang disampaikan saya sangat menghargai. Mudah-mudahan saya juga tidak melakukan hal-hal yang disampaikan yah," ujar Novanto di kantor wapres sore ini.
Novanto lalu ditanya soal transkrip rekaman pembicaraan politikus kuat DPR dengan pimpinan PT Freeport yang isinya permintaan saham atas nama Presiden dan Wapres. Transkrip rekaman itu menjadi dokumen yang diserahkan Sudirman Said ke MKD DPR. Novanto yakin dirinya tak ada dalam transkrip tersebut.
"Jadi saya nggak pernah membawa nama-nama presiden atau wapres," ujarnya. (M Iqbal/detikNews/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !