Tiga Kekuataan Besar Berpotensi Mengintervensi Mahkamah Kehormatan Dewan

Adhie Massardi 

JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi memprediksi kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia tidak mudah dalam penyelesaiannya.

Menurutnya, ada tiga kekuatan yang berpotensi melakukan intervensi dalam kasus yang saat ini sedang bergulir di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"MKD berpotensi diintervensi tiga kekuatan. Pertama dari Novanto, karena dia sedang berperkara. Kedua dari pemerintah, dan ketiga dari Freeport itu sendiri," kata Adhie di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Adhie menilai, dari tiga kekuataan itu yang berbahaya adalah intervensi dari Freeport.

Karena Freeport merupakan perusahaan asing dan jangan sampai memecah belah bangsa.

"Intervensi ini berbahaya jika Freeport mempengaruhi hasil MKD. Misal rekomendasi MKD hanya menyalahkan orang dalam negeri, tak menyalahkan Freeport," tuturnya.

Adhie pun berharap MKD mampu menjaga independensinya saat menangani kasus dugaan pencatutan nama tersebut.

Jangan sampai MKD berpihak, karena kepentingan bangsa lebih 

"Meski hal itu berat dilakukan karena MKD akan rawan diintervensi," tandasnya. (Muhammad Zulfikar/ TRIBUN/inc)