JOMBANG - INDEPNEWS.Com : Ribuan Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Nahdltul Ulama akan membantu Kepolisian dan TNI mengamankan haul ke-6 wafatnya Presiden keempat Indonesia KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur di pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Sabtu malam, 26 Desember 2015.
“Berdasarkan rapat kordinasi di Kodim Jombang, ada 200 personil Banser yang ditugaskan namun seperti pengalaman sebelumnya, akan banyak berdatangan Banser dari daerah lain yang jumlahnya mencapai 1000-an,” kata Ketua GP Ansor NU Cabang Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto, Jumat, 25 Desember 2015.
Selain dari Jombang, Banser dari kabupaten/kota lain juga akan membantu pengamanan, seperti dari Lamongan, Kediri, Batu, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Nganjuk, Madiun, Bojonegoro, dan Sidoarjo. “Banser akan disiapkan di ring 2 dan sebagian disiapkan untuk mengawal para kiai menuju lokasi haul,” kata Zulfikar.
Menurut Zulfikar, pada Sabtu pagi, Banser akan ikut melakukan sterilisasi di luar kawasan Pondok pesantren Tebuireng. “Besok pagi kami tugaskan untuk sterilisasi depan pondok, parkir undangan, dan di sekitar Pabrik Gula Cukir,” katanya. Sedangkan sterilisasi di dalam pondok Tebuireng atau lokasi haul akan dilakukan aparat TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden.
Sementara itu, Kepolisian Resor Jombang akan menyiapkan 750 personil dalam kegiatan tersebut. “Selain mengamankan arus lalu lintas, kami juga akan tempatkan personil di kantong-kantong parkir peziarah maupun pengunjung haul,” kata Kepala Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Besar Sudjarwoko.
Haul Gus Dur kali ini akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pejabat di Jawa Timur. “Ring satu berada di dalam lokasi acara sedangkan ring dua di kawasan pondok pesantren Tebuireng dan ring tiga di luar kawasan pesantren,” ujarnya.
Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mayor (Arm) Imam Duhri mengatakan personil gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan haul Gus Dur kali ini mencapai 1.100 personil. “Personil pengamanan gabungan mencapai 1.100 orang baik TNI, Polri, dan instansi lain,” katanya. (Ishomuddin/Tempo/inc)
“Berdasarkan rapat kordinasi di Kodim Jombang, ada 200 personil Banser yang ditugaskan namun seperti pengalaman sebelumnya, akan banyak berdatangan Banser dari daerah lain yang jumlahnya mencapai 1000-an,” kata Ketua GP Ansor NU Cabang Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto, Jumat, 25 Desember 2015.
Selain dari Jombang, Banser dari kabupaten/kota lain juga akan membantu pengamanan, seperti dari Lamongan, Kediri, Batu, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Nganjuk, Madiun, Bojonegoro, dan Sidoarjo. “Banser akan disiapkan di ring 2 dan sebagian disiapkan untuk mengawal para kiai menuju lokasi haul,” kata Zulfikar.
Menurut Zulfikar, pada Sabtu pagi, Banser akan ikut melakukan sterilisasi di luar kawasan Pondok pesantren Tebuireng. “Besok pagi kami tugaskan untuk sterilisasi depan pondok, parkir undangan, dan di sekitar Pabrik Gula Cukir,” katanya. Sedangkan sterilisasi di dalam pondok Tebuireng atau lokasi haul akan dilakukan aparat TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden.
Sementara itu, Kepolisian Resor Jombang akan menyiapkan 750 personil dalam kegiatan tersebut. “Selain mengamankan arus lalu lintas, kami juga akan tempatkan personil di kantong-kantong parkir peziarah maupun pengunjung haul,” kata Kepala Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Besar Sudjarwoko.
Haul Gus Dur kali ini akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pejabat di Jawa Timur. “Ring satu berada di dalam lokasi acara sedangkan ring dua di kawasan pondok pesantren Tebuireng dan ring tiga di luar kawasan pesantren,” ujarnya.
Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mayor (Arm) Imam Duhri mengatakan personil gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan haul Gus Dur kali ini mencapai 1.100 personil. “Personil pengamanan gabungan mencapai 1.100 orang baik TNI, Polri, dan instansi lain,” katanya. (Ishomuddin/Tempo/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !