![]() |
Ilustrasi KTP |
Adapun pengurusan KTP, akte kelahiran, akte nikah, catatan sipil, kilat dengan proses pembuatan cepat diselesaikan tanpa adanya surat pindah daerah asal ataupun dokumen yang mendukung, informasi yang beredar adanya permainan oleh oknum pegawai di kantor Disduk pengambilan blangko KTP serta cetak tanpa sepengetahuan kadis Discapil kota Batam.
Permasalahan pengurusan KTP kilat KK, Akte nikah, Akte kelahiran, di kantor catatan sipil (tembak) sudah sejak dari dulu menjadi tradisi, tetapi pekerjaan ini sepertinya mendapat dukungan dari PemkoT Batam, DPRD kota Batam maupun dari lembaga penegak hukum.
Sudah berpuluh tahun pengurusan KTP tembak di jadikan ajang sarang pungli, terlihat sampai saat ini tumbuh subur. Lambatnya system pengurusan KTP elektrik dikantor Discapil kota Batam menuai banyak protes dari tengah-tengah masyarakat. Bahkan tidak jarang para konsumen pembuat KTP yang meminta pengurusan tembak, menarik uang dan berkas dari pihak jasa yang notabennya pengurusan lebih cepat melalui “oknum pegawai Discapil”.
Dari informasi yang digali oleh media ini para calo pengurusan KTP elektik, Akte nikah, akte kelahiran, system kilat bukan saja di tekuni oleh masyarakat biasa, tetapi disinyalir melibatkan oknum-oknum pegawai kantor Discapil.
Praktek pengurusan KTP secara kilat sepertinya sudah berantai, bagaimana tidak mungkin, tarif uang biaya pengurusan KTP yang dipungut kepada seseorang bukan hal yang dirahasiakan lagi, lalu siapa-siapa sajakah yang menikmati hasil pungli, apakah benar dana tersebut mengalir ke Walikota Batam.
Andre.S, saat dikonfirmasi media ini beberapa saat yang lalu di Batam Centre mengatakan, “saya menjadi kebingungan ini sudah lama melakukan perekaman E-KTP di kantor Discapil sampai sekarang belum selesai padahal itu hanya perpanjangan. Sementara tetangga saya baru 3 hari menginjakkan kakinya dikota Batam, dianya mengurus KTP baru, tanpa surat pindah dari daerah asal dalam waktu 3 hari selesai. Misalnya hari ini melakukan perekaman E-KTP dikantor Discapil besok harinya sudah diantarkan pihak calo/jasa," jelasnya.
"Waktu saya bertanya kepada calonya kok bias kilat ya…? beliau menjawab, semua sudah serba uang, kalau tidak ada uangnya alias prosedur sepertinya pengerjaan untuk cetaknya dilama-lamakan, kalau mau untuk jenis perpanjangan cukup satu minggu pasti selesai, tetapi harus bayar Rp.400.000,-katanya kepada saya," lanjutnya.
"Kalau begini terus system pelayanan kepada masyarakat di kantor Discapil, seluruh pegawai di sana sudah pasti kaya-kaya, anehnya lagi di Jakarta sana korupsi sedang di brantas, sementara di kota Batam terlihat redup. Saya curiga jangan-jangan uang hasil pengurusan E-KTP secara tembak/kilat para muspida daerah maupun penegak hukum di kota Batam ikut ambil bagian," tuturnya lagi.
Untuk memperoleh informasi yang akurat media ini mencoba berulang kali mendatangi kantor Dinas Kependudukan Kota Batam, tetapi Mardanis (kadisduk) terkesan selalu menghindar dari kejaran wartawan.
Setiap hari calo terlihat lalulalang bebas masuk ruangan kantor Dinas Kependudukan, bahkan para pegawai terlihat keluar masuk mengambil berkas dari para klaennya.
Sulitnya pengurusan E-KTP di kota Batam bukanlah hanya di mamfaatkan para calo musiman, tetapi sudah melibatkan oknum pegawai yang diduga atas dukungan Mardanis (Kadisduk) kota Batam.
Awak media ini mendapatkan informasi dari narasumber yang dapat dipercaya, bahwa pejabat Discapil menggemarin gelanggang perjudian jenis gelper (Poker) di STC Sekupang, dan narasumber menambahkan, “mereka ini terpaksa melakukan pungli di disduk ini, sesudah itu mereka menghabiskan hasil punglinya di meja jekpot, bahkan belum waktunya pulang, mereka sudah langsung pergi kelokasi jekpot," ujar narasumber dengan kesal melihat tingkah laku seorang pejabat yang semestinya menjadi panutan masyarakat.
Awak media ini meyakinkan informasi dari narasumber tersebut, hari Rabu tanggal 20/01/2016 sekitar pukul 15:00 kemarin awak media ini menemukan seorang kabid catatan sipil berinisial B sedang asik main poker di STC dan keberuntungan sedang memihak pada kabid berinisial B, (sedang hose 5 joker) dengan kedatangan awak media ini, kabid B kaget dan sambil berkata, ”kenapa kamu suka mengganggu aku, ngak di kantor, ngak di tempat gelper kamu selalu kejar - kejar aku, kamun gak bisa lihat saya senang, ujar kabid berinisial B sambil berdalih. (ngl/detikglobalnews/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !