Polres Sumenep Belum Sentuh Dalang dan Dukun Pada Kasus Toni INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Polres Sumenep Belum Sentuh Dalang dan Dukun Pada Kasus Toni

Polres Sumenep Belum Sentuh Dalang dan Dukun Pada Kasus Toni

Ditulis Oleh redaksi Sabtu, 30 Januari 2016 | 15.02

Ilustrasi 
SUMENEP - INDEPNEWS.Com : Kasus Toni dengan nama lengkap Ahmad Fahrul Futoni korban penganiayaan anak dibawah umur, warga Desa Paberasan Kabupaten Sumenep terus bergulir, ibarat bola panas, Polres Sumenep terus memburu pelaku utama. Sementara Kuasa Hukum korban terus menekan dan meminta agar penyidik tidak hanya berkutat pada pelaku utama saja yang sudah jelas sekarang melarikan diri, Ach. Supyadi selaku kuasa hukum korban menyatakan agar Polres Sumenep segera menetapkan tersangka dan menangkap dalang dan dukun yang menjadi sebab tangannya Toni dianiaya dengan cara digoreng.

“Polres Sumenep selain buru pelaku, Polres harus juga menangkap dalang & dukun yang jadi sebab digorengnya tangan Toni” Tulis Supyadi di akun Facebooknya, Sabtu (30/1/2016). 

Menurutnya dihubungi via telpon, kasus yang menimpa Toni, yang sekarang ditangani Polres Sumenep masih berkutat pada perburuan pelaku utama saja, padahal banyak informasi pelaku utama ini telah melarikan diri, “Polres Sumenep belum sentuh dalang dan dukun Pada kasus Toni, lalu jika pelaku utama ini tidak ketemu sampai kiamat, apa ia Polres Sumenep masih terus memburu pelaku dan menunggu, lalu apa selain itu yang bisa dilakukan Polres Sumenep, kalau tidak membidik dalang dan dukunnya yang menjadi sebab tangannya Toni ini digoreng”, ungkap Supyadi.

Sementara Pimpinan Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath  mengatakan. “Kasus ini sangat luar biasa, makanya banyak mendapat dukungan dari lowyers, aktivis, LSM, hingga Wartawan. Dan kasus ini harus segera diselesaikan biar efeknya tidak kemana-mana,” imbuh, usai memanggil Toni ke ruang Komisi I. 

Sebelumnya kasus penganiayaan terhadap Toni siswa kelas II SMA yang tangannya digoreng keluarga advokat ke minyak goreng mendidih hingga melepuh ini sudah dilaporkan ke Polres Sumenep pada tanggal 11 Januari 2016. Namun kasus tersebut terkesan alot, dan polisi belum menetapkan tersangkanya. 

Tidak hanya itu, selain polisi belum menetapkan tersangkanya, polisi juga belum memeriksa keluarga terlapor, Polres Sumenep belum ada satupun orang yang diperiksa. Oleh karenanya, masyarakat menuding Polres Sumenep lelet dalam mmenangani kasus ini.

Sementara dugaan penganiayaan tersebut bermula saat korban dituduh mengambil handphone milik Dimas, anak keluarga terlapor yang masih temannya sendiri, sepulang dari menghadiri selamatan ke rumah temannya di Kecamatan Lenteng. Karena korban tetap tidak mau mengaku karena memang tidak mencuri, melainkan hilang saat dirinya kecelakaan di wilayah Kecamatan Batuan, keluarga terlapor marah dan menyeret Toni ke lantai satu, dan membawanya ke dapur. Ditempat tersebut, tangan kanan Toni dicelup minyak goreng mendidih hingga melepuh. 

Keluarga korban yang tidak terima perbuatan pelaku, melaporkan kasus tersebut ke polisi, namun hingga sekarang laporan kasus tersebut masih ngendap. Dan polisi terus beralasan masih dalam proses peneylidikan, sehingga tidak satupun tersangka yang ditetapkan. (S As’ali) 
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved