PAMEKASAN - INDEPNEWS.Com : Usai pertandingan sepak bola antara Madura United (MU) vs Arema Cronus yang dilaksanakan di stadion Kanjuruan Malang berakhir ricuh. Pasalnya saat Arema Cronus di balas MU dengan scoore 1 - 1, pada saat itulah suporter Arema Cronus melakukan hal-hal yang tidak bersahabat dengan melempar botol minuman dan batu kearah suporter MU. Jum'at (02/09/2016) yang dilaksanakan pada Jam 21.00 WIB.
M. Yasin salah satu pendukung MU mengatakan "Saat kami hendak pulang ke-Madura yang dikawal oleh Waka Polres Malang. Namun saat setengah perjalanan kami diserang oleh sekelompok suporter Arema Cronus.
"Bukan disitu saja kami yang diserang, dari Pasuruan hingga Porong kami juga diserang". Tambah M. Yasin.
"Saat kejadian tersebut beberapa orang luka dibagian tangan, mata dan lain-lain. Beserta kaca puluhan kendaraan bermotor yang ditumpangi Taretan Dhibi' pecah, sedangkan aparat yang mengawal tidak bisa berbuat banyak dan kami dikawal hingga di daerah Pasuruan selanjutnya ditinggal begitu saja". Tegas M. Yasin.
Sementara Bambang selaku ketua Tretan Dhibi' sangat menyesalkan dengan kejadian tersebut, karena apa yang sudah dipaparkan oleh Polda Jatim waktu silaturrahmi antar suporter guna kondusifitas Jatim sudah dinodai oleh arema.
"Kita sudah kolonuwun kepada Arema yang katanya mau disambut, akan tetapi kenyataannya saat pulang ada kejadian seperti ini". Ujar Bambang dengan nada kecewa.
"Dari kejadian yang memalukan itu Kapolres Malang siap akan mengganti semua kerusakan yang ada, dan kejadian ini sudah saya kirim ke Kapolda Jatim dalam bentuk video". Terang Bambang.
"Akibat aksi tersebut menyebabkan 2 Bus besar, 5 Bus mini, dan 4 Mobil Avansa kacanya hancur, beserta beberapa Sepeda Motor rusak". Tegas Bambang kepada wartawan. (Faisol/JA/inc)
M. Yasin salah satu pendukung MU mengatakan "Saat kami hendak pulang ke-Madura yang dikawal oleh Waka Polres Malang. Namun saat setengah perjalanan kami diserang oleh sekelompok suporter Arema Cronus.
"Bukan disitu saja kami yang diserang, dari Pasuruan hingga Porong kami juga diserang". Tambah M. Yasin.
"Saat kejadian tersebut beberapa orang luka dibagian tangan, mata dan lain-lain. Beserta kaca puluhan kendaraan bermotor yang ditumpangi Taretan Dhibi' pecah, sedangkan aparat yang mengawal tidak bisa berbuat banyak dan kami dikawal hingga di daerah Pasuruan selanjutnya ditinggal begitu saja". Tegas M. Yasin.
Sementara Bambang selaku ketua Tretan Dhibi' sangat menyesalkan dengan kejadian tersebut, karena apa yang sudah dipaparkan oleh Polda Jatim waktu silaturrahmi antar suporter guna kondusifitas Jatim sudah dinodai oleh arema.
"Kita sudah kolonuwun kepada Arema yang katanya mau disambut, akan tetapi kenyataannya saat pulang ada kejadian seperti ini". Ujar Bambang dengan nada kecewa.
"Dari kejadian yang memalukan itu Kapolres Malang siap akan mengganti semua kerusakan yang ada, dan kejadian ini sudah saya kirim ke Kapolda Jatim dalam bentuk video". Terang Bambang.
"Akibat aksi tersebut menyebabkan 2 Bus besar, 5 Bus mini, dan 4 Mobil Avansa kacanya hancur, beserta beberapa Sepeda Motor rusak". Tegas Bambang kepada wartawan. (Faisol/JA/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !