
KLATEN-INDEPNews; Kendati telah masuk dalam
sertifiksi dan sebelumnya sudah mengikuti pelatihan, ternyata kemampuan banyak
guru baik SMP maupun SMTA (SMK dan SMA) masih perlu dipertanyakan. Sebab, dalam
pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Pemkab Klaten, yang berlangsung hari
pertama Senin (30/7) sebagian guru masih gagap teknologi, teramsuk belum
menguasai cara mengoperasikan komputer. Bahkan, ada sebagian masih awan dengan
perangkat kompute. sehingga harus diajari cara mengerjakan soal secara online.
Kepala
Dinas Pendidikan Klaten, Drs. Sunardi, MM menyatakan, guru yang telah
bersertifikat kompeten mendapat tunjangan satu kali gaji setiap bulannya. Dana
tersebut sebagian digunakan untuk meningkatkan kompetensi, seperti mengikuti
pelatihan seperti seminar, belajar komputer dan yang lain yang berhubungan
dengan peningkatan kinerja guru.
Menurutnya,
jika masih ada guru gagap teknologi, bagaimana mau mengerjakan ujian
online. Mestinya, kalau belum bisa
komputer sejak mendapatkan sertifikasi, yang berusaha belajar komputer.
Disebutkan,
Klaten memiliki 5.000 guru yang sudah bersertifikasi, dari jumlah 20.000 guru
baik sekolah negeri maupun swasta. Sehubungan itu, pihaknya berharap, guru-guru
yang bersertifikasi menguasasi komputer, meski untuk Klaten belum diwajibkan
mempunyai laptop. Karena itu, kalau para guru merasa butuh yang mestinya
berupaya mengusai komputer.
Sementara
itu, Chatarina Lestari, seorang guru salah satu SMK di Klaten, seusai mengikuti
ujian kompetensi mengakui kalau dirinya masih belum lancar mengoperasikan
komputer. Namun, demikain bukan berarti dirinya gaptek komputer. Menurutnya,
gagalnya ujian kali ini disebabkan faktor jaringan internet yang ngadat,
sehingga tak bisa digunakan. Karena itu, tidak hanya dia yang gagal, namun
ratusan guru lainnya bernasib sama dan pasrah. (Anto)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !