![]() |
| Terlihat tiang lampu dan lampu PJU mulai diperbaiki. (Foto:Sumanto) |
KLATEN-INDEPNews; Menjelang lebaran, ribuan titik
lampu penerangan jalan umum (PJU) dan ratusan tiang lampu serta rambu lalu
lintas dikeluhkan warga di wilayah Klaten. Karena, kondisi penerangan jalan
umum (PJU) di wilayah setempat jaringannya rusak dan mati. Padahal, warga yang
juga konsumen/pelanggan PLN tersebut setiap bulan dikenakan uang PJU.
Menurut
sejumlah warga, masyarakat yang melaporkan kerusakan jaringan PJU hampir setiap
hari datang ke kantor DPU. Tidak hanya berasal dari jalur utama (Solo-Jogja),
namun juga berasal dari kecamatan. Namun laporan dan pemberitahuan yang masuk
hingga Rabu (1/8) belum ditindaklanjuti atau mendapatkan respon.
Sehubungan
itu, Kasi PJU, Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum Klaten, J
Wahyudi, SE mengungkapkan, pihaknya
sudah menerjunkan petugas untuk mengecek ke lapangan tentang kondisi PJU.
Petugas baru mendata di jalur utana yaitu Jl Solo-Jogja. "Dari 1050 titik
lampu PJU yang terpasang ada sekitar 250 titik yang rusak,” ungkapnya, Rabu
(1/8)
Rusaknya
ribuan titik lampu PJU yang mati dan jaringannya rusak akibat termakan usia.
Karena minimnya anggaran menjadi salah satu penyebab kerusakan PJU yang setiap
hari bertambah banyak. Ditambahkan, kerusakan pada ratusan titik PJU tersebut
masuk kategori parah. Sehingga dalam waktu dekat harus segera diperbaiki.
Jumlah
tersebut belum termasuk lampu penerangan yang berada di jalan kecamatan atau
daerah pusat kota.
Sementara kalau dihitung jumlahnya mencapai
ribuan, lantaran memang minim anggaran
untuk perawatan. Selama ini pihaknya
meminta kepada masyarakat untuk bersabar kalau wilayah mereka kondisi
lampu PJU nya mengalami kerusakan.
Sedangkan
jumlah tiang lampu di sepanjang jalan Yogya-Sala mulai dari perbatasan
Kecamatan Prambanan sampai Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, ada sekitar 300
tiang lampu. Tiang lampu yang dibangun sejak puluhan tahun silam tersebut
kondisinya sudah banyak yang aus dan rawan roboh sehingga perlu diperbaiki.
Banyak faktor akibat kerusakan tiang lampu itu, diantaranya, rusak karena
ditabrak saat ada kecelakaan, atau yang catnya sudah usang, sehingga
menyebabkan kropos.
"Sekarang
ini tiang lampu sebanyak itu sudah mulai direhab dan dikerjakan. Pada tahap
awal tiang lampu yang diperbaiki ada sebanyak 170 unit. Sedangkan perbaikan itu
meliputi pengecatan, dan perbaikan lampu PJU nya," tambahnya seraya
menyebutakan, untuk lampu tak semua diganti, sebab kerusakan kadang hanya bolam
atau sarana penunjang lainnya.
Dikatakan, belum
semua laporan masyarakat dapat ditindaklanjuti. Pihaknya tetap akan
memprioritaskan perbaikan lampu di jalur-jalur yang memang sudah dipetakan.
Sebagai misal jalur rawan kecelakaan, rawan terjadi gangguan keamanan
ketertiban dan masyarakat (kamtibmas).
Diakui
olehnya, jika penerangan di sepanjang Jl Solo-Jogja masih minim. Karena
berdasarkan laporan dari petugas di lapangan banyak lampu yang mati hingga
berbulan-bulan. Kondisi ini tentu membuat pengguna jalan yang melintas pada
malam hari harus ekstra hati-hati dalam mengemudikan kendaraan mereka. (Anto)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !