![]() |
| Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari (Foto : Armin) |
SUKOHARJO-INDEPNews ;
Kasus perampokan berdarah yang menewaskan Bendahara Departemen Pekerjaan Umum
(DPU) Pusat Sido Suroso, warga Ponowaren, Tawangsari, membat aparat keamanan
selalu siaga. Bahkan, setelah kasus tersebut dan sejumlah kasus perampokan
nasabah bank, aparat kepolisian menawarkan jasa pengawalan secara gratis.
Tidak terkecuali jajaran Polres Sukoharjo, juga
menawarkan jasa pengawalan nasabah yang mengambil uang di bank. Menghadapi Hari
Raya Idul Fitri, Polres Sukoharjo menyiapkan langkah-langkah tajam untuk
mengantisipasi dan meminimalisir aksi perampokan di wilayah hukum Sukoharjo.
Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari menjelaskan,
pihaknya menyediakan jasa pengawalan kepada nasabah yang ingin melakukan
transaksi di bank. Pengawalan yang disediakan Polres Sukoharjo tidak dipungut
biaya alias gratis.
“Kita sudah sosialisasikan melalui pihak bank. Siapa
saja nasabah yang membutuhkan pengawalan kita siap melakukan pengawalan. Tidak
peduli besaran uang berapa, kalau memang membutuhkan dan perlu di kawal kita
siap berikan pelayanan gratis,” ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari, disela
sela pemusnahan minuman keras di bekas Atrium Solo Baru, belum lama ini.
Langkah lain yang telah dilakukan Polres Sukoharjo,
dengan memasang pamflet selebaran pengumuman dan himbauan kepada nasabah di
bank-bank di wilayah Sukoharjo. Himbauan tersebut mengajak nasabah untuk
meningkatkan kewaspadaan dan segera menghubungi pihak bank jika membutuhkan
pengawalan dari kepolisian.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !