KLATEN-INDEPNews; Masih
beredarnya makanan dan minuman di sejumlah pasar tradisional di Klaten
menjelang lebaran. Hasil pantauan tim gabungan Pemkab Klaten di Pasar Delanggu
dan Pasar Keden, Kecamatan Pedan, Kamis (2/8), juga menemukan makanan yang
dicampur dengan zat pewarna serta zat pengawet.
Di
Pasar Delanggu, tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Dinas Pertanian
menemukan sejumlah cincau, pacar cina, cendol dan kolang-kaling yang diduga
mengandung bahan zat pewarna rodhamin B atau pewarna pakaian.
Dari
hasil temuan, petugas mengambil sampel bahan-bahan tersebut untuk diuji lebih
lanjut di laboratorium Dinas Kesehatan. Petugas juga menemukan sejumlah mie
instan yang sudah kadaluwarsa, namun masih dijajakan dilapak. Oleh petugas, mie
instan tersebut disita dan tidak dikeluarkan lagi di depan agar tidak dibeli
oleh pembeli.
Salah
satu petugas dari Dinkes, Mentes Hartanti, mengatakan pihaknya belum bisa
memastikan apakah dalam bahan makanan itu terdapat zat pewarna rodhamin B atau
tidak. “Harus diteliti lebih lanjut sebelum disimpulkan. Tapi secara tersirat,
makanan tadi warnanya lebih mencolok dari makanan dari bahan alami. Kalau
pewarna makanan warnanya tidak secerah itu,” ujar Mentes saat ditemui wartawan
di Pasar Delanggu, Kamis (2/8).
Sementara
itu di Pasar Keden, Kecamatan Pedan, petugas Dinas Peternakan menemukan cacing
pada hati sapi. Atas temuan itu, petugas langsung menyita daging yang sudah berwarna
kehitaman dan tidak layak konsumsi. “Kalau masih tetap dikonsumsi akan
membahayakan pencernaan manusia,” papar Kepala UPTD RPH Klaten, Murtopo.
Selanjutnya
petugas memberikan pembinaan kepada pedagang daging agar tidak menjual daging
yang berkualitas rendah. Selain cacing hati, petugas juga mendapati daging ayam
yang disinyalir disuntik karena daging tersebut terlihat basah. Di lokasi yang
sama, tim juga menemukan minuman teh kemasan yang sudah kadaluwarsa sejak 2010
lalu yang masih dipajang dilapak penjual, teh tesebut terselip disela-sela tumpukan makanan serta bumbu masak
dapur. (Jefri)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !