Zat Pengawet Banyak Ditemukan Saat Sidak INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Zat Pengawet Banyak Ditemukan Saat Sidak

Zat Pengawet Banyak Ditemukan Saat Sidak

Ditulis Oleh redaksi Jumat, 03 Agustus 2012 | 13.05

KLATEN-INDEPNews; Masih beredarnya makanan dan minuman di sejumlah pasar tradisional di Klaten menjelang lebaran. Hasil pantauan tim gabungan Pemkab Klaten di Pasar Delanggu dan Pasar Keden, Kecamatan Pedan, Kamis (2/8), juga menemukan makanan yang dicampur dengan zat pewarna serta zat pengawet.

Di Pasar Delanggu, tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Dinas Pertanian menemukan sejumlah cincau, pacar cina, cendol dan kolang-kaling yang diduga mengandung bahan zat pewarna rodhamin B atau pewarna pakaian. 

Dari hasil temuan, petugas mengambil sampel bahan-bahan tersebut untuk diuji lebih lanjut di laboratorium Dinas Kesehatan. Petugas juga menemukan sejumlah mie instan yang sudah kadaluwarsa, namun masih dijajakan dilapak. Oleh petugas, mie instan tersebut disita dan tidak dikeluarkan lagi di depan agar tidak dibeli oleh pembeli.

Salah satu petugas dari Dinkes, Mentes Hartanti, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah dalam bahan makanan itu terdapat zat pewarna rodhamin B atau tidak. “Harus diteliti lebih lanjut sebelum disimpulkan. Tapi secara tersirat, makanan tadi warnanya lebih mencolok dari makanan dari bahan alami. Kalau pewarna makanan warnanya tidak secerah itu,” ujar Mentes saat ditemui wartawan di Pasar Delanggu, Kamis (2/8).

Sementara itu di Pasar Keden, Kecamatan Pedan, petugas Dinas Peternakan menemukan cacing pada hati sapi. Atas temuan itu, petugas langsung menyita daging yang sudah berwarna kehitaman dan tidak layak konsumsi. “Kalau masih tetap dikonsumsi akan membahayakan pencernaan manusia,” papar Kepala UPTD RPH Klaten, Murtopo.

Selanjutnya petugas memberikan pembinaan kepada pedagang daging agar tidak menjual daging yang berkualitas rendah. Selain cacing hati, petugas juga mendapati daging ayam yang disinyalir disuntik karena daging tersebut terlihat basah. Di lokasi yang sama, tim juga menemukan minuman teh kemasan yang sudah kadaluwarsa sejak 2010 lalu yang masih dipajang dilapak penjual, teh tesebut terselip disela-sela tumpukan makanan serta bumbu masak dapur. (Jefri)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved