Kisah Nyata “Cinta Termahal” INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Kisah Nyata “Cinta Termahal”

Kisah Nyata “Cinta Termahal”

Ditulis Oleh redaksi Sabtu, 29 Maret 2014 | 14.24

Ilustrasi 
KARANGANYAR - INDEPNEWS.Com : Ada uang abang kusayang, ga ada uang abang kutendang. Ungkapan tersebut rupanya bukan hanya kiasan belaka. Ini benar-benar terjadi menimpa salah seorang warga kelurahan Jaten Karanganyar, sebut saja Mas Bro (nama samaran). Kepada Independent News dia menceritakan kisah cintanya dengan seorang janda beranak satu berinisial “FYO” warga bokor RT.05/RW.03 Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar

Pada awal perkenalan dengan janda tersebut menurut mas bro berjalan  biasa-biasa aja, layaknya orang lain berpacaran pada umumnya. Tapi seiring berjalannya waktu kurang lebih 5 bulan dari awal perkenalan, saya sudah menghabiskan puluhan juta rupiah, tepatnya hampir 35 jutaan. Saat menjalin hubungan dengan janda tersebut mas bro menilai cintanya kepada Fyo tersebut tidaklah sewajarnya mengingat saya hanya biasa nurut apa saja yang Fyo mau (Istilahnya saya benar-benar diproroti/dibuat seperti mesin ATMnya),

Begitu Fyo sudah mendapatkan apa saja yang ia inginkan dia pergi dan tidak bisa dihubungi lagi, baik lewat HP maupun langsung ke rumahnya. Mas bro baru sadar bahwa cinta Fyo hanyalah untuk memanfaatkan dirinya. Dan semua itu hanyalah modus janda tersebut untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah dan cepat.

Kisah cinta mas bro ini dibenarkan oleh perangkat desa setempat. Di saat Independent News, mencari kebenaran atas sepak terjang Fyo dalam menjerat korbannya. Bapak Tri joko selaku kepala Desa Kalijirak Kecamatan Tasikmadu membenarkan bahwa “FYO” adalah salah seorang warganya yang tinggal di desa Bokor RT.05/ RW.03 Kalijirak. Beliau tidak kaget dengan pemberitaan mengenai FYO mengingat kejadian - kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh salah satu warganya tersebut.

“Saya selaku kepala desa sudah melakukan langkah-langkah pembinaan terhadap yang bersangkutan, tetapi setiap kami undang ke balai desa yang bersangkutan tidak mau datang. Menurut Tri Joko selaku kepala desa mengatakan, bahwa hak dia tidak mau datang saat diundang kepala desanya, padahal ini semua untuk kebaikan dirinya pada khususnya dan warga Kalijirak pada umumnya yang telah mencoreng nama dia dan seluruh warga Kalijirak,” ungkapnya.

“Tapi saya kan juga punya hak to mas, nanti kalau yang bersangkutan membutuhkan kami, saya juga berhak tidak melayani yang bersangkutan, dalam segala hal, baik administrasi yang berhubungan dengan kelurahan.” Begitulah yang beliau sampaikan kepada Independent News saat berkunjung di kantor kelurahan.

Di saat Independent News mau mengkonfirmasi kepada janda beranak satu yang berinisial “FYO” saat itu dia sedang berada di perumahan yang berada di Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu bersama ibu kandungnya. Saat kami menanyakan persoalan tersebut, mereka berdua langsung marah-marah yang tidak jelas ujung pankalnya, bahkan ibu dan anak mengusir wartawan yang mau mencari kebenaran atas berita yang melibatkan janda “FYO” tersebut. (R1K)
Bagikan Berita :

2 komentar:

  1. Oalah kog ya ada orang kayak gitu di desa.. Semoga mendapat balasan yg setimpal..

    BalasHapus
  2. mas brow yang sabar y , pasti orang itu akan dapat balasan nya ..

    BalasHapus

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved