Kapolres Sumenep Akan Dilaporkan ke Propam

Buntut Dibakarnya Maling Hidup - Hidup oleh Warga

SUMENEP - INDEPNEWS.Com : Kapolres Sumenep AKBP MARJOKO, diancam akan dilaporkan ke Propam Mabes Polri oleh Lembaga Swadaya Masyarat Lidik Hukum & HAM Sumenep, Advokasi Lidik Hukum & HAM Zubairi menyatakan. Ia kecewa dengan sikap Kapolres Sumenep yang seakan mengacuhkan penghakiman diluar hukum oleh massa terhadap beberapa maling yang sering berujung kebrutalan dengan cara membakar hidup – hidup maling tersebut beberapa tahun terakhir ini di Sumenep.

Maling yang dibakar hidup-hidup (ICHO)

“Perbuatan maling jelas melanggar hukum pidana, silahkan diproses secara hukum, jangan biarkan massa sampai menghakimi sendiri hingga membakar hidup - hidup maling tersebut, jika Kapolres Sumenep kecolongan begini kan harusnya mengusut provokator massa yang menghakimi dan membakar maling itu hidup - hidup, tapi nyatanya Kapolres Sumenep tidak melakukan pengusutan terhadap provokator yang membakar maling itu hidup - hidup” kata zubairi saat dikonfirmasi, Rabu (08/10/2014) lalu.

Zubairi menambahkan “Membakar orang walaupun dia itu penjahat, itu melanggar HAM, Kapolres Sumenep jangan diam saja melihat hal itu, lakukan tindakan agar massa di Sumenep tidak biasa main hakim sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kejadian pembakaran hidup - hidup terhadap maling motor oleh massa terjadi di Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur Minggu Sore (05/10/2014) lalu, kejadian Maling Motor Dibakar Hidup-hidup, setelah ditangkap warga.

Kejadian pembakaran bermula saat sejumlah warga mengejar Syamsul (40) Warga Mandala, Gapura, dan Marsuki (42) Warga Desa Andulang, Kecamatan Gapura. Mereka adalah pelaku pencurian sepeda motor.

Saat berada di perbatasan Desa Totosan dan Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Keduaya berhasil diringkus, massa yang mengejar langsung menghujani bogem mentah kepada kedua tersangka.

Sayang salah satu tersangka yakni Marsuki berhasil lolos, Sedangkan Syamsul kemudian menjadi bulan-bulanan massa dan dibakar hidup-hidup.
“Tadi ada dua maling, satu berhasil kabur, satunya dibakar,” ungkap Ahmadi (26) salah satu warga yang melihat kejadian.

Sementara Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, melalui Humas Polres Sumenep, AKP Jaiman hanya meminta Marsuki (teman Samsul yang dibakar hidup - hidup oleh massa) agar menyerahkan diri pada aparat kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Sebaiknya menyerahkan diri pada polisi,” katanya. (ICHO)