Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo |
"Sebagaimana yang disampaikan Pak Jokowi, beliau nantinya setelah dilantik siap untuk membangun komunikasi intensif setidaknya setiap bulan sekali dengan lembaga tinggi negara DPR, MPR serta DPD," kata Tjahjo, Minggu (12/10/2014).
Komunikasi eksekutif dan parlemen diharapkan mampu membangun kerjasama merumuskan dan mendukung program/kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-Jusuf Kalla.
"Dalam upaya saling komunikasi merumuskan bersama dan saling koreksi terkait program-program pembangunan sebagaimana keputusan politik presiden Jokowi mendatang yang tentunya didukung dan dikontrol oleh lembaga tinggi negara," sambungnya.
Menurut Tjahjo penguatan fungsi-fungsi kelembagaan sangat penting untuk membangun politik ketatanegaraan. Pertemuan Jokowi dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman menjadi langkah awal baik untuk memulai pemerintahan.
"Kita patut mengapresiasi inisiatif Ketua MPR, DPR dan DPD serta Pak Jokowi memasuki tahapan persiapan pelantikan dan tahap awal jalannya pemerintahan yang demokratis yang diemban dengan amanah oleh Pak Jokowi," ujar Tjahjo.
Ketua MPR Zulkifli Hasan usai bertemu Jokowi pada Jumat (10/10) menyatakan agenda pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden/wapres harus sukses. Sebab momen ini akan menjadi wajah Indonesia.
"Agenda terdekat 20 Oktober itu harus kita sukseskan. Kita akan buat yang terbaik. Karena ini wajah Indonesia dan dilihat seluruh rakyat Indonesia dan dunia. Tidak ada kata lain yaitu sukses," ujar Zulkifli. (Ferdinan/detikNews/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !