Mereka bertiga tengah membahas soal nasib perpanjangan kontrak PT Freeport di Papua. Dalam salah satu percakapan terungkap bahwa jika rencana berjalan mulus, mereka akan beli jet pribadi, main golf dan bersenang-senang.
"Freeport jalan, Bapak itu happy, kita ikut happy. Kumpul-kumpul, kita golf, kita beli private jet yang bagus dan representatif," kata seseorang yang dalam transkripan itu ditulis dengan inisial R.
Ketua DPR Setya Novanto secara tidak langsung mengakui isi transkrip rekaman tersebut. Soal rencana beli jet pribadi dan main golf, Novanto mengaku itu hanya guyonan saja.
"Itu guyonan orang yang antara pengusaha dan pengusaha. Mereka berusaha bercanda. Yang tidak serius, tapi memang ingin melihat seberapa jauh namanya pengusaha, melihat bagaimana sifat orang ini apa bisa dipercaya. Ingin mengetahui lebih jauh," kata Setya Novanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa kemarin petang.
Transkrip tersebut beredar di kalangan wartawan sejak Senin kemarin. Jumlahnya tiga lembar, berisi percakapan tiga orang yang dalam transkrip ditulis dengan inisial Sn, pimpinan PT Freeport berinisial Ms dan seorang pengusaha minyak berinisial R.
Pada Senin kemarin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyerahkan transkripan tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Transkrip diserahkan sebagai bukti dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. (Indah Mutiara Kami/detik/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !