Pengunjuk Rasa Minta Sidang MK Dihentikan INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Pengunjuk Rasa Minta Sidang MK Dihentikan

Pengunjuk Rasa Minta Sidang MK Dihentikan

Ditulis Oleh redaksi Selasa, 12 Agustus 2014 | 00.46

Pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tetap berunjuk rasa di depan Gedung MK (Tribun)
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Meski hujan, ratusan pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tetap berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konsitusi, Jakarta, Senin (11/8/2014). Kehadiran mereka mengawal sidang lanjutan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Presiden 2014.

Dalam tuntutannya, mereka minta persidangan PHPU di MK segera dihentikan. Proses persidangan dianggap sudah tidak relavan karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan kecurangan pada pilpres 2014. Membuka kotak suara tanpa perintah dari MK dinilai sama seperti 'memperkosa' MK.

"Tuntutan kami, MK berhenti bersidang. Proses persidangan sudah tidak ada gunanya sama skali, kpu sdh membuka kota suara.," ujar Direktur Eksketif Lembaga Kontrol Publik Indonesia Asmin kepada wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan Ketua KPU Husni Kamil Malik harus ditangkap karena dianggap telah melanggar UUD membuka kotak suara dan melanggar UUD pidana.

"Ketua KPU ditangkap itu pelanggaran pidana. Manakala ada yang melarang UUD maka dia melanggar UU pidana," ujar Asmin. Pihaknya mengancam jika Husni tidak ditangkap akan terjadi mahkamah rakyat, seperti pengadilan rakyat.

Adapun agenda sidang ketiga PHPU yang akan dilaksanakan pada sejal pukul 09.00 WIB hari ini, mendengarkan keterangan para saksi dari pihak pemohon (Prabowo-Hatta), termohon (Komisi Pemilihan Umum/KPU), dan pihak terkait (Jokowi-Jusuf Kalla).

Pantauan Tribunnews.com, hingga berita ini diturunkan para demonstran membawa atribut seperti spanduk, bendera organisasi massa Prabowo-Hatta, dan beberapa bendera partai pendukung koalisi merah putih.

Aksi demonstrasi itu dijaga ketat ribuan aparat keamanan dari Polda, Polres Metro Jakarta Pusat, Mabes Polri dan TNI. Terlihat Aparat terus berjaga-jaga di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, dengan sistem keamanan serupa pada sidang perdana (6/8) lalu, yakni sistem pengamanan tiga ring. (rp/Tribunnews)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved