PROBOLINGGO - INDEPNews ; Dari arti sebuah kehidupan yang selalu kita
perhatikan, namun yang perlu kita ketahui hanya memandang dari segi perkotaan
akan tetapi yang perlu digarisbawahi adalah kehidupan yang tidak seharusnya
terjadi layaknya di daerah pedalaman yang jauh dari kebisingan kota.
Salah satu yang dialami oleh
seorang ibu tua renta yang sudah lanjut usia sebut saja namanya Nurmina yang
hanya hidup sebatangkara di sebuah rumah yang tidak layak lagi untuk dijadikan
tempat tinggal yang terletak di Dusun Duren RT 1 RW 1 Desa Pamatan Kecamatan
Tongas Kabupaten Probolinggo. Pada saat tim investigasi Independent News
memintai keterangan Ibu Mina panggilannya mengisahkan,
“saya tinggal di gubuk ini kurang lebih sudah 3 tahun lamanya, sampai saat ini pula belum pernah ada program pemerintah yang menyentuh bahkan saya juga belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Red…”
“saya tinggal di gubuk ini kurang lebih sudah 3 tahun lamanya, sampai saat ini pula belum pernah ada program pemerintah yang menyentuh bahkan saya juga belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Red…”
Selain itu tim investigasi Independent
News mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar, sebut saja namanya P.
Sugondo, menurtnya ibu tua jompo ini belum pernah menikah sehingga untuk
menjalani hidup di usianya yang sudah renta ini untuk makanpun didapat dari
belas kasihan para tetangga sekitarnya.
Sementara tim investigasi juga sempat menanyakan kepada Bapak Riono selaku Kepala Desa Pamatan Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, apakah Bapak mengetahui atau memperhatikan nasib ibu tua jompo tersebut..? “selama ini ada 17 rumah yang tidak layak huni, tetapi alhamdulillah saya hanya dapat bisa membantu 7 rumah yang masing-masing mendapatkan Rp. 7.000.000,- setiap rumah, itupun hasil dari uang pribadi saya sendiri dan saya sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah yang selama ini belum pernah turun langsung ke masyarakat yang tentunya sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah." Ungkap Bapak kepada team investigasi Independent News.
Sementara tim investigasi juga sempat menanyakan kepada Bapak Riono selaku Kepala Desa Pamatan Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, apakah Bapak mengetahui atau memperhatikan nasib ibu tua jompo tersebut..? “selama ini ada 17 rumah yang tidak layak huni, tetapi alhamdulillah saya hanya dapat bisa membantu 7 rumah yang masing-masing mendapatkan Rp. 7.000.000,- setiap rumah, itupun hasil dari uang pribadi saya sendiri dan saya sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah yang selama ini belum pernah turun langsung ke masyarakat yang tentunya sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah." Ungkap Bapak kepada team investigasi Independent News.
Dengan
adanya informasi dan kondisi seperti ini seharusnya dari pemerintah kabupaten
Probolinggo terutama instansi terkait yakni Dinas Sosial supaya bisa
memperhatikan nasib rakyat yang ada di pedalaman / pedesaan terpencil, jangan
hanya memikirkan diri sendiri tetapi rakyat juga butuh bantuan untuk tinggal di
rumah yang layak huni. (Fudz/Asiz)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !