BANYUWANGI - INDEPNEWS.Com : Jenazah Nahkoda KMP Rafellia II yang tenggelam di Selat Bali akhirnya berhasil ditemukan. Perahu nelayan yang sedang berlayar di dekat perairan Gilimanuk, Bali pada Senin siang (7/3), sekitar pukul 11.45 WIB menemukan sesosok jasad yang mengapung.
Timsar segera melakukan evakuasi, setelah mengetahui hal tersebut. Jasad yang mengenakan celana jins biru dan baju berwarna hitam itu segera dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan. Tak seberapa lama, salah satu putra korban datang ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk memastikan.
Keberadaan identitas yang ada di dalam dompet korban dan ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga, hampir dapat dipastikan korban adalah Kapten Bambang Suryono Adi, nahkoda KMP Rafellia II. Di dompet yang ada di celana korban ditemukan kartu identitas berupa KTP, SIM dan kartu BPJS. Didukung pula pernyataan anak korban yang memastikan ciri-ciri bapaknya saat melihat jam tangan yang dikenakannya dan ciri saku celana belakang yang dikenakan.
“Dari KTP, SIM, BPJS dan beberapa ciri-cirinya seperti jam tangan dan saku celana belakang yang dijahit, anaknya mengakui kalau itu bapaknya,” jelas Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama.
Meski si anak mengakui bahwa korban adalah bapaknya, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum yang akan dilakukan oleh Disaster Visum Investigation (DVI) Polri. "Untuk pastinya, kita menunggu hasil DVI, yang masih dalam perjalanan menuju Banyuwangi," papar Bastoni.
Dengan ditemukannya jasad nahkoda tersebut, menurut AKBP Bastoni, proses pencarian korban dihentikan. Namun, tim penyelam masih terus akan melakukan penyelaman untuk melakukan penyelidikan dan pengambilan gambar.
“Proses pencarian korban dihentikan, namun penyelaman terus dilakukan. Mengambil gambar untuk kepentingan penyelidikan,” imbuhnya.
Sementara itu, AKBP Bastoni juga membenarkan kalau hari ini mulai dilakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang ikut bertanggungjawab dalam pengoperasian KMP Rafellia II. “Hari ini kita memanggil Syahbandar dan ASDP untuk pemeriksaan,” pungkasnya. (Humas)
Timsar segera melakukan evakuasi, setelah mengetahui hal tersebut. Jasad yang mengenakan celana jins biru dan baju berwarna hitam itu segera dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan. Tak seberapa lama, salah satu putra korban datang ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk memastikan.
Keberadaan identitas yang ada di dalam dompet korban dan ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga, hampir dapat dipastikan korban adalah Kapten Bambang Suryono Adi, nahkoda KMP Rafellia II. Di dompet yang ada di celana korban ditemukan kartu identitas berupa KTP, SIM dan kartu BPJS. Didukung pula pernyataan anak korban yang memastikan ciri-ciri bapaknya saat melihat jam tangan yang dikenakannya dan ciri saku celana belakang yang dikenakan.
“Dari KTP, SIM, BPJS dan beberapa ciri-cirinya seperti jam tangan dan saku celana belakang yang dijahit, anaknya mengakui kalau itu bapaknya,” jelas Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama.
Meski si anak mengakui bahwa korban adalah bapaknya, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum yang akan dilakukan oleh Disaster Visum Investigation (DVI) Polri. "Untuk pastinya, kita menunggu hasil DVI, yang masih dalam perjalanan menuju Banyuwangi," papar Bastoni.
Dengan ditemukannya jasad nahkoda tersebut, menurut AKBP Bastoni, proses pencarian korban dihentikan. Namun, tim penyelam masih terus akan melakukan penyelaman untuk melakukan penyelidikan dan pengambilan gambar.
“Proses pencarian korban dihentikan, namun penyelaman terus dilakukan. Mengambil gambar untuk kepentingan penyelidikan,” imbuhnya.
Sementara itu, AKBP Bastoni juga membenarkan kalau hari ini mulai dilakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang ikut bertanggungjawab dalam pengoperasian KMP Rafellia II. “Hari ini kita memanggil Syahbandar dan ASDP untuk pemeriksaan,” pungkasnya. (Humas)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !