SOLO-INDEPNews; Puluhan
pecinta olahraga BMX beradu skill dalam ajang kompetisi BMX tingkat
Jateng DIY pertama di Kota Solo, Minggu (26/08). Digelar di depan Joglo
Sriwedari Solo, BMX Competition Jateng DIY 2012 dilangsungkan dalam
semarak Maleman Sriwedari 2012.
Total 98 pesepeda BMX dari 12 kota saling bersaing dalam dua kelas yang diperlombakan, yaitu kelas Open dan kelas Junior. Mereka saling unjuk kebolehan dalam beratraksi dalam arena rintangan yang terdiri dari rail, box grind, pyramid dan juga bang. Tercatat ada peserta yang berasal dari Kudus, Magelang, Jogja, Purwakarta, Solo, Madiun,Karanganyar, Boyolali, Wonosobo, Sukoharjo, Salatiga dan Semarang.
Menurut Ketua Penyelenggara Even, Kusumo Putro tujuan utama dalam penyelenggaraan kegiata kompetisi ini adalah untuk mewadahi kreatifitas anak-anak muda di Kota Solo dan sekitarnya, terutama dalam olah raga BMX. "Acara ini tentu sangat positif dan kreatifitas mereka harus bisa tersalurkan di tempat yang pas," ungkapnya kepada Independent News Online, Minggu (26/8).
Keluar sebagai jawara dalam kompetisi BMX tersebut adalah Oni Anggoro (Jogja) di kelas Open dan Manda (Solo) di kelas Junior. Juara berhak atas hadiah berupa uang pembinaan dan juga trophy. “Melihat antusiasme peserta dan juga masyarakat akan kompetisi BMX pertama di kota Solo ini, kami berharap di kemudian hari even-even serupa bisa terus digelar,” sambung Kusumo.
Dalam pembukaan kompetisi, Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo pun menyempatkan diri untuk datang dan melihat kompetisi tersebut serta turut memberikan dukungannya atas terselenggaranya kompetisi ini.
"Kegiatan sepeda BMX seperti ini memang harus ada wadahnya di Solo.Dilihat dari motivasi anak-anak muda disini memang perlu ditopang dengan prasarana yang memadai," komentarnya. (Edwi)
Total 98 pesepeda BMX dari 12 kota saling bersaing dalam dua kelas yang diperlombakan, yaitu kelas Open dan kelas Junior. Mereka saling unjuk kebolehan dalam beratraksi dalam arena rintangan yang terdiri dari rail, box grind, pyramid dan juga bang. Tercatat ada peserta yang berasal dari Kudus, Magelang, Jogja, Purwakarta, Solo, Madiun,Karanganyar, Boyolali, Wonosobo, Sukoharjo, Salatiga dan Semarang.
Menurut Ketua Penyelenggara Even, Kusumo Putro tujuan utama dalam penyelenggaraan kegiata kompetisi ini adalah untuk mewadahi kreatifitas anak-anak muda di Kota Solo dan sekitarnya, terutama dalam olah raga BMX. "Acara ini tentu sangat positif dan kreatifitas mereka harus bisa tersalurkan di tempat yang pas," ungkapnya kepada Independent News Online, Minggu (26/8).
Keluar sebagai jawara dalam kompetisi BMX tersebut adalah Oni Anggoro (Jogja) di kelas Open dan Manda (Solo) di kelas Junior. Juara berhak atas hadiah berupa uang pembinaan dan juga trophy. “Melihat antusiasme peserta dan juga masyarakat akan kompetisi BMX pertama di kota Solo ini, kami berharap di kemudian hari even-even serupa bisa terus digelar,” sambung Kusumo.
Dalam pembukaan kompetisi, Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo pun menyempatkan diri untuk datang dan melihat kompetisi tersebut serta turut memberikan dukungannya atas terselenggaranya kompetisi ini.
"Kegiatan sepeda BMX seperti ini memang harus ada wadahnya di Solo.Dilihat dari motivasi anak-anak muda disini memang perlu ditopang dengan prasarana yang memadai," komentarnya. (Edwi)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !