BANYUWANGI - INDEPNEWS.Com : Jalan penghubung yang dikerjakan oleh Dinas Perhubungan Provensi Jawa Timur. Tepatnya di jalan raya kecamatan Wongsorejo telah dilakukan perubahan jalur, yang awalnya jembatan tersebut dengan belokan tajam menikung kini dibuat lurus hingga sepanjang 70 m dengan lebar 10 m. Banyaknya tingkat kecelakaan di jembatan jalan provensi tersebut telah membuat perubahan jalur dengan dibangunnya jembatan baru dari anggaran dana pemerintah (APBN) lewat kementrian Pekerjaan Umum / PU Bina Marga pusat sebesar 10,5 milyar yang di laksanakan pada tahun 2015.
Sebagai pelaksana kerja PT GALORY JASA SARANA kontraktor asal surabaya. Namun dalam pelaksanaan pembangunan proyek yang sebesar itu, dengan banyaknya bahan material berat dan dalamnya sungai Kramasan tentu membuat tantangan tersendiri bagi pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dari pantauan media di lokasi proyek tersebut tidak dilengkapi alat perangkat keamanan para pekerja. Tentunya ini menjadi catatan penting bagi para kontraktor pelaksana proyek. Karena pentingnya keselamatan pekerja juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan pelaksana proyek tersebut. Apalagi proyek yang telah menelan dana sebesar 10 milyar lebih bila sekecil apapun kesalahan yang dilakukan, maka bisa berdampak fatal akibatnya.
Choirul salah satu staf pelaksana lapangan saat dikonfermasi media membenarkan adanya proyek tersebut, namun saat ditanya tentang alat keamanan pekerjanya itu dia sudah menyiapkan, akan tetapi kenyataannya pekerja masih tidak memakai peralatan seperti yang diungkapkan Choirul pada wartawan di kantornya.
Dalam hal ini pemerintah bidang ketenagakerjaan harus lebih memperketat aturan kepada semua kontraktor untuk memberi tegoran keras agar tidak mengabaikan keselamatan pekerjanya dan memberi sanksi bila ditemukan pelanggaran terhadap keselamatan tenaga kerja, apalagi ini adalah proyek Pemerintah. (Edy)
Sebagai pelaksana kerja PT GALORY JASA SARANA kontraktor asal surabaya. Namun dalam pelaksanaan pembangunan proyek yang sebesar itu, dengan banyaknya bahan material berat dan dalamnya sungai Kramasan tentu membuat tantangan tersendiri bagi pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dari pantauan media di lokasi proyek tersebut tidak dilengkapi alat perangkat keamanan para pekerja. Tentunya ini menjadi catatan penting bagi para kontraktor pelaksana proyek. Karena pentingnya keselamatan pekerja juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan pelaksana proyek tersebut. Apalagi proyek yang telah menelan dana sebesar 10 milyar lebih bila sekecil apapun kesalahan yang dilakukan, maka bisa berdampak fatal akibatnya.
Choirul salah satu staf pelaksana lapangan saat dikonfermasi media membenarkan adanya proyek tersebut, namun saat ditanya tentang alat keamanan pekerjanya itu dia sudah menyiapkan, akan tetapi kenyataannya pekerja masih tidak memakai peralatan seperti yang diungkapkan Choirul pada wartawan di kantornya.
Dalam hal ini pemerintah bidang ketenagakerjaan harus lebih memperketat aturan kepada semua kontraktor untuk memberi tegoran keras agar tidak mengabaikan keselamatan pekerjanya dan memberi sanksi bila ditemukan pelanggaran terhadap keselamatan tenaga kerja, apalagi ini adalah proyek Pemerintah. (Edy)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !