Ketopong sultan Kutai Kertanegara [ist] |
Ketopong ini berbentuk mahkota brunjungan dan bagian muka berbentuk meru bertingkat. Ketopong ini juga dihiasi dengan motif spiral yang dikombinasikan dengan motif sulur. Hiasan belakang pada ketopong berbentuk garuda mungkur yang berhiaskan motif bunga, kijang dan burung.
Penulis yang sekaligus penjelajah, Carl Bock, dalam bukunya The Head Hunters Of Borneo menuliskan bahwa Sultan Aji Muhammad Sulaiman memiliki 6 sampai 8 orang pengukir emas yang dipekerjakan khusus untuk membuat barang-barang ukiran emas dan perak untuk Sultan.
Ketopong yang asli dan memiliki berat hampir 2 kilogram saat ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Sementara di Museum Mulawarman, Tenggarong, Kalimantan Timur, tersimpan duplikasi dari ketopong yang asli. [Tauhid/IndonesiaKaya/inc]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !