Pemandian Umbul Tlatar merupakan pemandian alam yang terletak di desa kebondimo Kecamatan Boyolali Kota |
BOYOLALI - INDEPNEWS.Com
: Sekitar
3 pemandian telah disiapkan oleh Pemkab Boyolali untuk kegiatan padusan
menyongsong bulan puasa. Ketiga pemandian diantaranya, Komplek Umbul Titomarto
Pengging, Kecamatan Banyudono, Umbul Tlatar, Kecamatan Boyolali Kota dan Umbul
Tirtomulyo, Kecamatan Sawit.
Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, Mulyono Santoso menjelaskan kepada
wartawan. “Pembukaan padusan kami pusatkan di Umbul Ngabeyan, Komplek Pemandian
Tirtomarto Pengging, Sabtu (4/6) besok. Acara diawali ritual padusan dengan
peraga Mas dan Mbak Boyolali,” jelasnya, Jumat (3/6).
Akan tetapi Disbudpar
tidak terlibat langsung dalam kegiatan padusan tahun ini. Mengingat,
pengelolaan Komplek pemandian Tirtomarto, Pengging sudah diserahkan kepada
pihak ketiga. “Sedangkan di Tlatar, biasanya dijalin kerjasama dengan
masyarakat desa setempat,” katanya.
Subagyo selaku pengelola
Komplek Umbul Tirtomarto Pengging, menyatakan, kalau kegiatan padusan digelar
Sabtu & Minggu (4-5/6). Pihaknya menargetkan pengunjung sebanyak 6.000 orang.
Sementara Kepala Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Obyek Wisata Tlatar, Wijayanti secara terpisah membenarkan,
pelaksanaan padusan di Tlatar diserahkan kepada warga desa setempat.
Keseluruhan pelaksanaan dikoordinir Pemerintah Desa Kebonbimo.
“Kerjasama seperti itu
sudah rutin dilakukan setiap tahun,” terang dia.
Akan tetapi, Wijayanti
mengaku belum mengetahui nilai kerjasama tersebut. Menurutnya, draft kerjasama
sejauh ini belum ditandatangani.
Berkenaan pengunjung
wisatawan di Tlatar, pihaknya mengaku animonya cukup besar. Pada hari biasa
Senin- Jumat sekitar 100- 300 orang setiap harinya. Pada hari Sabtu jumlahnya
meningkat 500- 800 orang. Sedangkan Minggu dan hari besar sebanyak 1.300 –
3.000 orang.
“Kalau libur tahun baru
dan lebaran bisa mencapai 7.000/ hari. Setiap pengunjung dikenai tiket masuk
sebesar Rp 2.400/ orang termasuk retribusi kebersihan kebersihan dan jasa
raharja,”ujarnya.
Pengunjung ke Tlatar
tidak serta merta bertujuan mandi di kolam renang yang tersedia. Ada pula yang ingin
olahraga woodball, jelas Wijayanti.
“Namun, sebagian besar
justru ingin menikmati kuliner yang disajikan sejumlah rumah makan apung di
kawasan tersebut. Menu aneka masakan ikan sangat disukai para
pengunjung,”katanya.
Saat ini sebagian
masyarakat masih tertarik dengan kegiatan padusan di Pengging maupun Tlatar.
Namun demikian, kegiatan padusan tak hanya di dua lokasi tersebut. Warga juga
memanfaatkan pemandian yang berada tersebar di sejumlah tempat lainnya, tambah Mulyono
Santoso.
“Misal,
Umbul Langse di Desa Nepen, Kecamatan Teras. Di Pengging sendiri, banyak warga
yang memilih mengikuti ritual padusan di Umbul Sungsang,” pungkasnya. (Ylt/ls/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !