WONOGIRI-INDEPNews; Dua gadis Anak Baru Gede (ABG) yang
tergolong masih dibawah umur, jadi korban pencabulan. Bahkan, dua gadis ABG
yang statusnya masih pelajar itu, dicabuli lelaki teman dekatnya. Kedua gadis
ABG korban pencabaulan masih berumur 13 tahun dan 15 tahun.
Kasus pencabulan yang menghebohkan warga Wonogiri
saat Lebaran, menjadi perhatian serius aparat kepolisian setempat. Begitu,
kasus mencuat aparat langsung bergerak cepat dengan meringkus pelakunya.
Kejadian pertama berada di Kecamatan Baturetno dengan
korban berinisial Sa, (13), warga Desa Watuagung. Sedangkan pelaku bernama APW
(19), warga Desa Temon. Awalnya, Minggu (19/8/), sekitar pukul 19.30 WIB korban
ditinggal orangtuanya bersilaturahmi ke rumah saudaranya.
“Saat itu, ada tetangga yang memanggil-manggil dia korban tetapi dia
tidak menjawab. Saya pun bersembunyi, tetapi ponsel saya berbunyi. Kami
ketahuan dan banyak warga yang datang dan membawa saya ke polisi,” ungkap APW
saat jumpai wartawan di Mapolres Wonogiri, Rabu (22/8).
Saat itu, warga kemudian menghubungi orang tua
korban. Andri yang bekerja sebagai pelayan toko di Terminal Tirtonadi Solo,
mengatakan sudah mengenal korban sekitar satu bulan dan saat ini menjadi
pacarnya. Ia mengaku baru kali ini melakukan hubungan layaknya suami istri
dengan korban.
Ia pun mengatakan tidak memaksa korban dan melakukan
hal itu atas dasar suka sama suka. Awalnya, ia sempat mengajak korban untuk
melakukan hubungan intim tetapi korban menolak dan ia tidak lagi memintanya.
Sepekan kemudian, menurut Andri, korban bertanya apakah memiliki video porno
dari ponselnya dan mau diajak melakukan hubungan intim.
Sedangkan pencabulan di wilayah Kecamatan Puh Pelem
terjadi Senin (20/8). Korban yakni Ds, (15), warga Desa Ngaglik, Kecamatan
Bulukerto adalah pacar ZA (17), warga Desa Tengger, Kecamatan Puh Pelem.
Keduanya saat ini masih berstatus pelajar.
Awal kejadian, pelaku menjemput Ds dan menemani ke
rumah nenek Ds di Desa Tengger, Kecamatan Puh Pelem. Mereka pun bermalam di
rumah nenek korban dan melakukan hubungan layaknya suami istri. Saat itu,
korban kemudian dicari orangtuanya karena tidak izin dan kejadian itu
terungkap. Orangtua korban pun melaporkan ke pihak kepolisian. (Sp/Sony)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !